5 Oleh-oleh Khas Medan yang Paling Dicari Wisatawan

Terletak di Sumatera Utara, Medan memang mempunyai banyak objek wisata yang indah dan juga menarik. Tidak heran jika banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke kota ini. Apabila Anda berencana untuk ke kota ini, tidak ada salahnya untuk membawa pulang oleh-oleh khas Medan untuk keluarga tersayang.

Baca juga:

• Mau Ikut Open Trip Seru ke Pulau Derawan? Gini Lho Caranya!
• Rekomendasi Sarapan Enak di Yogyakarta: Bubur Hayam Kotabaru
• 6 Rekomendasi Klinik Kecantikan di Palembang, Auto Glowing!

Jika Anda berlibur ke Kota Medan, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisata, seperti Gedung London Sumatera, Istana Maimun peninggalan Kerajaan Deli, Masjid Raya Al-Mashun, Tjong A Fie Mansion, Danau Toba, Air Terjun Sibolangit, Menara Pandang Tele, dan masih banyak lagi.

Setelah jalan-jalan ke tempat wisata tersebut, jangan sampai lupa untuk membawa oleh-oleh khas Medan untuk dibagikan kepada orang-orang terdekat Anda. Berikut beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Medan:

Oleh-oleh Khas Medan yang Populer

1. Bolu Gulung Meranti, Oleh-oleh Khas Medan Incaran Wisatawan

Jangan pernah meninggalkan Kota Medan tanpa bolu meranti. Itulah ucapan dari beberapa wisatawan yang pernah berkunjung ke Kota Medan.

Bolu Meranti Medan adalah sebuah bolu gulung yang mempunyai berbagai macam isian. Bolu ini telah menjadi favorit oleh-oleh khas Kota Medan.

Nama bolu ini berasal dari nama jalan tempat pertama kali bolu ini dipasarkan, yakni di Jl. Meranti, Kota Medan. Bolu meranti sendiri pertama kali dibuat oleh Nyonya Ai Ling. Seorang ibu dengan empat anak yang sejak muda memiliki hobi membuat kue.

Awalnya, Nyonya Ai Ling menitipkan bolu gulung di toko kerabatnya. Lambat laun peminat bolu gulung ini semakin banyak hingga pada tahun 2005, Nyonya Ai Ling membuka gerai tokonya sendiri di Jl. Kruing, No. 2K, Sekip, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.

Banyaknya peminat bolu meranti membuat Anda tidak perlu ragu dengan kualitasnya. Dari segala aspek, bolu ini sangat berkualitas. Teksturnya lembut dan empuk, rasanya yang lezat, aroma bolunya wangi, adonan bolu yang sempurna yang menggunakan bahan berkualitas, itulah yang membuat bolu ini digemari banyak orang.

Berbeda dengan kue bolu gulung lainnya yang cenderung mengeras dan kehilangan kadar air saat dimasukkan ke dalam kulkas, bolu meranti rasanya akan tetap lembut dan tidak mengeras.

Bolu Meranti sendiri dijual dengan harga bervariasi, sesuai dengan variannya. Harga bolu meranti dijual mulai dari Rp90.000.

2. Bika Ambon

Salah satu oleh-oleh khas Medan selanjutnya ialah bika Ambon. Tidak sedikit orang yang mengira bahwa kue ini berasal dari Kota Ambon. Padalah kue ini berasal dari Kota Medan bukan Kota Ambon seperti banyak orang kira.

Pemakaian kata “Ambon” berasal dari nama jalan tempat pertama kali kue ini muncul, yakni di Jl. Ambon-Sei Kera, Kota Medan.

Ciri khas dari bika Ambon adalah kue yang berbentuk pipih dan berwarna kuning. Permukaan kuenya berlubang-lubang dan terlihat seperti spons.

Bika Ambon umumnya disajikan dengan bentuk potongan persegi. Saat dimakan, rasanya sangat legit dengan sensasi kenyal di lidah. Ada beberapa varian rasa bika Ambon yang beredari di pasaran, mulai dari rasa original, pandan, cokelat, serta keju.

Oleh-oleh khas Medan ini dapat bertahan hingga empat hari. Untuk harganya, Bika Ambon mulau dijual Rp30.000–Rp50.000 tergantung rasa dan juga ukurannya.

3. Pancake Durian

Pancake durian menjadi salah satu oleh-oleh khas Medan yang tidak boleh terlewatkan saat berlibur di kota ini. Walaupun pancake durian dapat Anda temui di kota lain, rasa pancake durian Kota Medan tak terkalahkan.

Buah durian Medan mempunyai ciri khas dengan dagingnya yang tebal, manis, legit, serta aromanya yang tak terlalu tajam. Durian Medan yang diolah menjadi pancake membuat makanan ini memiliki rasa premium.

Pancake durian sering disajikan dalam keadaan dingin. Saat pertama kali digigit, pancake durian akan meleleh di dalam mulut. Anda tidak akan menyadari makanan ini sudah habis saja karena terlalu keenakan saat memakannya.

Harga yang ditawarkan untuk pancake durian sendiri sangat beragam, tergantung merk, jenis, dan juga ukurannya

Baca juga:

• Tips Vacation Murah Jelang Akhir Tahun, Emang Bisa?
• Dibuai Keindahan Gua Blue Grotto
• 12 Rekomendasi Gunung untuk Pendaki Pemula

4. Kain Ulos

Setiap daerah di Indonesia mempunya kain sebagai ciri khasnya masing-masing, salah satunya Suku Batak Toba. Suku ini mempunyai kain tenunnya sendiri, yakni kain “ulos”.

Menurut sejarah, dahulu kain ulos merupakan pakaian sehari-hari Suku Batak. Pada awal mulanya, kain ulos berfungsi sebagai kain untuk menghangatkan tubuh. Namun, sekarang kain ulos dijadikan simbol dalam segala aspek kehidupan orang Batak.

Kain ulos saat ini dianggap sebagai lambang ikatan kasih sayang antara orang tua kepada anaknya, atau antara satu orang dengan orang yang lain. Kain ini juga sering dijadikan sebagai simbol status dan juga menjadi identitas Suku Batak.

Pada 17 Oktober 2014, kain khas Medan ini resmi ditetapkan oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia.

Perlu Anda ketahui juga, kain ulos mempunyai beragam macam jenis, seperti ulos antak-antak, ulos bintang maratur, ulos sibolang, ulos mangiring, ulos ragi huting, ulos tumtuman, ulos sitoli tuho, ulos ragi hidup, ulos simarinjam sisi, ulos lobu-lobu, ulos tutur-tutur, dan ulos pinunsaan.

5. Kopi Sidikalang

Apabila Anda pecinta kopi, Kopi Sidikalang adalah oleh-oleh khas Medan yang sangat cocok untuk Anda bawa pulang.

Sidikalang adalah sebuah daerah sebuah kecamatan dan juga menjadi ibukota dari kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Dari Kota Medan membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk sampai ke Sidikalang.

Wilayah Sidikalang terkenal mempunyai tanah yang subur. Di sinilah kopi tumbuh subur dan menghasilkan biji kopi berkualitas terbaik. Kopi ini bahkan mampu untuk bersaing dengan salah satu kopi terbaik di dunia, kopi Brazil.

Kopi Sidikalang khas Medan ini mempunyai ciri khas berupa aroma yang tidak terlalu menyengat, kandungan kafein yang cukup tinggi, rasa kopinya yang cenderung pahit, dan juga tingkat keasaman rendah. Keasamannya yang rendah membuat kopi ini cocok dikonsumsi untuk pecinta kopi yang memiliki masalah lambung.

Sudah kah Anda memutuskan untuk membeli oleh-oleh apa saja sepulang dari Kota Medan? Beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Medan di atas tentu saja bisa menjadi alternatif untuk Anda apabila bingung mencari buah tangan.

Temukan informasi menarik lainnya di blog Trivenly!

Baca juga:

• Sate Klathak Pak Pong: Mencicipi Kuliner Legendaris Yogyakarta
• Menjelajahi Keindahan Pulau Kelor di Labuan Bajo
• 8 Tempat Wisata di NTB yang Wajib Dikunjungi!
• Pengertian ‘Open Trip’ dan Tips Aman Sebelum Mengikutinya
• Sepotong Surga di Pantai Watu Leter