“Aku ga suka makan ikan.”
“Bandeng tulangnya kan banyak banget, gimana makannya?”
“Rasa dagingnya hambar”
Pernah denger kalimat-kalimat diatas? Yups, kalimat itu biasanya keluar dari mulut orang-orang yang ga mau diajak makan ikan bandeng. Nah, beda ceritanya sama Ikan bandeng yang satu ini. Trivenly kali ini bakal nunjukin ke kamu olahan Bandeng Presto khas Semarang yang dijamin bakal nagih dan buat kamu gabisa move on!
Awal Mula Bandeng Presto
Bandeng Presto merupakan salah satu makanan khas kota Semarang yang dipopulerkan oleh seorang perempuan Bernama Hanna Budimulya pada tahun 1977. Awalnya, Ibu Hanna membuat olahan bandeng presto hanya untuk dijual untuk orang-orang terdekatnya saja, namun karena rasanya yang unik dan juga enak, akhirnya informasi mengenai Bandeng Presto buatan ibu Hanna semakin meluas dan semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Hingga saat ini Bandeng Presto semakin dikenal oleh banyak wisatawan dan menjadi salah satu makanan tradisional khas Semarang yang paling digemari.
Keunikan dan Cita Rasa Khas Bandeng Presto
Ikan merupakan salah satu olahan makanan yang cukup digemari, tetapi popularitas olahan ikan sendiri masih kalah dengan kuliner lain yang berbahan dasar ayam, bebek, ataupun daging sapi, terkhusus ikan bandeng. Ikan Bandeng merupakan ikan yang hidup di air payau dan memiliki kurang lebih 70 duri besar dan halus yang ada di dalam tubuhnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa ikan bandeng kurang diminati untuk dikonsumsi, apalagi jika dikonsumsi oleh anak-anak sangat berisiko untuk tersedak dari tulang bandeng itu sendiri.
Berbeda halnya dengan Bandeng Presto khas kota Semarang ini temen-temen, Ikan Bandeng pada kuliner khas Semarang satu ini melewati salah satu proses yang menjadi kunci dari keunikan dan juga kenikmatan rasanya, proses tersebut ialah “Presto”. Nama Bandeng Presto sendiri memiliki arti bahwa Ikan Bandeng tersebut diolah dengan cara dipresto. Presto sendiri merupakan salah satu cara memasak dengan menggunakan uap air yang bertekanan tinggi.
Ikan bandeng pada olahan makanan khas Semarang satu ini diolah dengan cara di Presto dengan suhu kurang lebih 127 – 130 derajat celcius. Suhu yang sangat tinggi bukan? Eitss, tenang aja, Ikan Bandeng tidak akan hancur berantakan, Ikan Bandeng yang dipresto akan tetap berbentuk cantik dan rapi seperti ikan pada umumnya dan tentunya tulangnya menjadi lunak seperti dagingnya loh!
Tidak hanya itu, sebelum melalui proses presto, Ikan Bandeng akan dibumbui terlebih dahulu dengan bumbu-bumbu dapur seperti bawang putih, jahe, kunyit, garam, dan macam-macam bumbu lainnya. Sehingga, setelah satu jam dimasak bersama dengan bumbu-bumbu tersebut, rasa daging dari ikan Bandeng ini menjadi lebih kaya rasa dan dijamin bikin nagih. Ditambah lagi dengan Sambal terasi khas yang dijadikan sebagai pelengkap hidangan olahan Bandeng Presto ini.
Kandungan Gizi Ikan Bandeng
Buat temen-temen yang masih belum yakin untuk mencoba Bandeng Presto, Trivenly bakal kasih informasi terkait kandungan gizi ikan Bandeng nih!
Ikan bandeng termasuk ke dalam salah satu jenis ikan dengan sumber protein terbaik, hal ini dikarenakan terdapat 20 gram dalam setiap 100 gram daging ikan bandeng. Hal ini di dukung dengan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang menunjukan bahwa setiap 100 gram “Ikan Bandeng, segar” mengandung 150 mg fosfor, 20 gram protein, 2 mg zat besi, serta 123 kalori. Selain itu, ikan bandeng juga mengandung banyak omega 3 yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan otak agar lebih optimal, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Meskipun sudah dimasak dengan suhu tekanan tinggi, temen-temen Trivenly jangan khawatir, Gizi yang ada pada olahan bandeng presto tetap terjaga kok!
Bandeng Presto Masa Kini
Olahan bandeng khas semarang satu ini ga kalah populernya dari banyaknya kuliner-kuliner lainnya, karena itu banyak wisatawan yang ingin tetap mengkonsumsi Bandeng Presto ini saat mereka telah kembali ke daerah mereka masing-masing. Dulu, sangat sulit untuk mereka yang berasal dari luar pulau Jawa untuk membawa olahan Bandeng ini, dikarenakan ketahanan dari makanan ini tidak terlalu lama apabila dibiarkan bergitu saja diluar ruangan yang suhu nya tidak terjaga. Namun, sekarang bukan hal yang sulit bagi wisatawan lokal maupun manca negara untuk membawa olahan bandeng presto ini ke daerah mareka masing-masing. Dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi di dunia kuliner, kita mengenal dengan istilah kemasan dengan sistem “vaccum”, dengan kemasan yang menggunakan vacuum, Olahan Bandeng Presto bisa tahan 4-7 hari di suhu luar ruangan loh!
Gimana? Udah ga males lagi ikan buat makan ikan Bandeng? Mau ngerasain langsung kuliner Bandeng Presto khas kota Semarang? Yuk, langsung aja rencanain liburanmu ke Kota Semarang dengan Trivenly!
All You Need to Know About VISA
5 Finest Kebab Spots in Turkey
Come to These Calming Places When You Are Stressed
7 Best Places to Travel in November