Dibuai Keindahan Gua Blue Grotto

Liburan dan juga menjelajahi keindahan Italia dijamin menyenangan, apalagi negara ini terkenal dengan segudang spot wisatanya yang menarik yang patut dikunjungi. Inilah surga kecil yang cocok untuk didatangi wisatawan, salah satu eksotisme yang ditawarkan Italia adalah wisata Gua Blue Grotto.

Sejarah Gua Blue Grotto

Grotta Azzurra atau lebih dikenal dengan Gua Blue Grotto adalah gua laut yang berada di pantai Pulau Capri. Gua ini merupakan gua laut karena lokasinya yang berada di pinggiran bebatuan karang yang besar dan juga berisikan air laut.

Siapa sangka, Pulau Capri yang terkenal memiliki banyak tempat wisata indahnya ini ternyata memiliki gua laut berwarna biru eksotis yang dahulu pernah dijadikan sebagai tempat pemujaan pada saat masa Romawi.

Dilansir dari Atlas Obscura, salah satu online magazine dan travel company di Amerika, dahulu Gua Blue Grotto adalah kolam renang pribadi milik Kaisar Tiberius. Seorang Kaisar Romawi yang pernah memerintah dari tahun 14 sampai 37 Masehi.

Saat pemerintahan kekaisaran Tiberius, gua ini dihiasi dengan patung-patung, serta terdapat area untuk beristirahat di sekitar tepi gua. Pada tahun 1964, di dalam gua ini ditemukan patung dewa laut Neptunus dan Triton. Patung-patung tersebut telah dipindahkan ke museum di Anacapri.

Namun setelah itu, Blue Grotto hilang pamornya karena masyarakat setempat meyakini gua tersebut adalah sarang penyihir.

Pada tahun 1926, Gua Blue Grotto ditemukan oleh August Kopisch, seorang penyair di Jerman. Penemuan ini diabadikan oleh August Kopisch di dalam bukunya yang berjudul ‘Entdeckung der Blauen Grotte‘ (Bagian III, Bab VI). Sejak saat itu, gua ini terkenal dan menjadi salah satu bagian dari Grand Tour pada era Victorian.

Pesona Warna Biru Bercahaya di Dalam Gua

Terlepas dari sejarahnya yang panjang, gua dengan dasar berpasir ini memiliki kedalaman sekitar 150 dengan lebar 25 m yang dapat dijelajahi dan ditelusuri dengan menggunakan perahu-perahu kecil. Gua ini hanya bisa dikunjungi saat air laut sedang surut dan juga saat ombak laut sedang tenang.

Saat Anda pertama kali memasuki gua, Anda akan disambut dengan birunya air laut yang ada di situ. Keindahannya tidak perlu diragukan lagi, gua ini merupakan salah satu gua dari beberapa gua laut di seluruh dunia yang memiliki cahaya biru yang sangat memukau.

Warna biru tersebut timbul karena pantulan dari sinar matahari yang membuatnya seolah-olah bercahaya. Pada kasus Gua Blue Grotto, cahaya yang muncul berasal dari dua sumber.

Lokasi

Gua Blue Grotto yang terletak di pesisir barat laut Capri dan berjarak sekitar 3,5 kilometer dari Anacapri. Bagi Anda yang ingin melihat keindahan gua ini, gua ini hanya dapat Anda kunjungi dengan bus atau berjalan kaki dari Anacapri.

Apabila Anda memilih untuk berjalan kaki, waktu yang ditempuh sekitar 50 menit sampai dengan 1 jam. Jika Anda memilih untuk memakai bus maka waktu untuk sampai Pelabuhan Marina Grande lebih cepat, yakni sekitar 15 menit.

Setelah sampai pelabuhan, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu dari pelabuhan Marina Grande.

Tarif Sewa Perahu

Untuk tarif sewa perahu yang dikenakan sendiri berbeda-beda. Rata-rata biaya sewa perahu untuk mengelili Blue Grotto, yakni sekitar 150 Euro dan apabila Anda ingin masuk ke dalam gua, Anda harus merogoh kocek sebesar 14 Euro. Meskipun mahal, Anda akan tetap puas dengan pemandangan yang diberikan.

Perahu yang dapat masuk ke dalam gua hanyalah perahu sampan yang dapat berkapasitas 4 orang saja.

Perlu diketahui, akses ke gua ini akan ditutup saat cuaca sedang berangin atau saat gelombang laut sedang tinggi. Di sekitar gua juga tidak disediakan tempat sandaran ataupun pijakan untuk beristirahat sehingga wisatawan tidak diperbolehkan untuk berenang di sekitar gua. Kegiatan berenang dilarang demi keamanan wisatawan.

Apabila Anda ingin berkunjung, waktu terbaik untuk mengunjungi gua ini adalah saat siang atau sore hari.

Itulah ulasan terkait Gua Blue Grotto, bagaimana sobat Trivenly?

Apakah Anda tertarik untuk berkunjung?

Baca juga: Menjelajahi Keindahan Pulau Kelor di Labuan Bajo